TOPMETRO.NEWS – Nenek jual ketupat, padahal usianya menjelang 100 tahun? Pemandangan inilah yang terlihat di Banjarmasin. Ya, nenek renta yang belakangan diketahui bernama Jumroh itu masih saja jual ketupat di pasar. Duh, salut, nek!
Nenek Jual Ketupat Menderita Lumpuh Total
Kini nenek jual ketupat itu berusia 97 tahun. Nenek Jumroh dilaporkan menderita lumpuh total hingga matanya sulit untuk melihat.
Kecelakaan yang menimpanya setahun lalu membuat kakinya lumpuh dan indera penglihatannya tak lagi berfungsi.
Nenek Dibantu Sang Cucu
Nenek Jumroh tinggal bersama cucunya di jalan Sungai Jingah No 14 RT 016, Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Nenek Jumroh masih mencari nafkah sebagai penjual ketupat di Pasar Lama Banjarmasin.
Meski tak bisa lagi melihat, Nenek Jumroh seorang pekerja keras. Dibantu sang cucu, dia tetap membuat dan berjualan ketupat di Pasar Lama menjaga dapur tetap mengepul.
Bicara Nenek Sering Ngawur
“Nenek saya pulang dari pasar mengalami kecelakaan, jatuh dari becak membuat kepalanya terbentur. Karena benturan itulah sekarang ingatan dan ucapan nenek saya agak ngawur,” ucap Zaini, cucu nenek Jumroh.
Untuk mencukupi kebutuhan hidup, Zaini bekerja sebagai seorang guru honorer di salah satu sekolah di kota Banjarmasin.
BACA SELENGKAPNYA | Viral..!!! Peterus Silalahi Tuna Netra Jadi Tersangka di Polres Asahan, Beruntung Sudah Berdamai
Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, Peterus Silalahi Tuna Netra (tidak bisa melihat) dan penyandang tuna rungu (tidak bisa mendengar) namun dijadikan tersangka oleh Polres Asahan kini viral di media sosial (medsos) seperti facebook, twitter dan grup WhatsApp.
Sejak berita Peterus Silalahi tuna netra dan tuna rungu ini dipublis Topmetro.News, banyak bereaksi memberi dukungan kepada tersangka yang kini menetap di sebuah desa di Kampung Bunga, Pintu Air, Kecamatan Panca Arya Kisaran-Kabupaten Asahan ini.
Reporter | Dpsilalahi
sumber/foto | suara
